DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………….
KATA
PENGANTAR
...............................................................................................................
DAFTAR ISI
.................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
..............................................................................................................
B.
Landasan Teori
..............................................................................................................
BAB 2
PEMBAHASAAN
A.
Tujuan………………………………………………......................................................
B.
Alat & Bahan
……………………………......................................................................
C.
Cara Kerja
…………………………...............................................................................
D.
Hasil Pengamatan
…………………………………………...........................................
E.
Pertanyaan……………………………………………………………………………...
F.
Jawaban
………………………………………………………………………………..
BAB 3
PENUTUP
A.
Kesimpulan ....................................................................................................................
B.
Saran
..............................................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA
................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Elektrolisis adalah peristiwa
penguraian atas suatu larutan elektrolit yang telah dilaliri oleh arus listrik
searah. Sedangkan sel di mana terjadinya reaksi tersebut disebut sel
elektrolisis. Sel elektrolisis terdiri dari larutan yang dapat menghantarkan listrik
yang disebut elektrolit, dan sepasang elektroda yang dicelupkan dalam
elektrolit (larutan atau leburan).
Pada sel elektrolisis, reaksi kimia
akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu
energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks).
Reaksi-reaksi elektrolisis bergantung pada potensial elektroda, konsentrasi,
dan over potensial dari spesi yang terdapat dalam sel elektrolisis.
Elektroda
yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda, sedangkan
elektroda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar disebut
Anoda. Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah tempat
terjadinya reaksi oksidasi. Katoda merupakan elektroda negatif karena menangkap
elektron sedangkan anoda merupakan elektroda positif karena melepas elektron.
Reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda pada
sel elektrolisis sama seperti pada sel volta, yaitu di katoda adalah tempat
terjadinya reaksi reduksi dan di anoda adalah tempat terjadinya reaksi
oksidasi. Akan tetapi, muatan elektronnya berbeda. Pada sel volta katoda
bermuatan positif dan anoda bermuatan negatif, sedangkan pada sel elektrolisis
katoda bermuatan negatif dan anoda bermuatan positif.
B.
LANDASAN TEORI
1. Elektrolisis
Elektrolisis
merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia.
Komponen yang terpenting dari proses elektrolisis ini adalah elektroda dan
elektrolit.Elektroda yang digunakan dalam proses elektolisis dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu:
a. Elektroda
inert, seperti kalsium (Ca), potasium, grafit (C), Platina (Pt), dan emas (Au).
b. Elektroda
aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag)
Elektrolitnya
dapat berupa larutan berupa asam, basa, atau garam, dapat pula leburan garam
halida atau leburan oksida. Kombinasi antara elektrolit dan elektroda
menghasilkan tiga kategori penting elektrolisis, yaitu:
a. Elektrolisis
larutan dengan elektroda inert
b. Elektrolisis
larutan dengan elektroda aktif
c. Elektrolisis
leburan dengan elektroda inert
Pada
elektrolisis, katoda merupakan kutub negatif dan anoda merupakan kutub positif.
Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi.
2. Sel elektrolisis
Sel
elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menimbulkan terjadinya reaksi redoks
yang tidak spontan dengan adanya energi listrik dari luar. Contohnya adalah
elektrolisis lelehan NaCl dengan elektroda platina. Contoh lainnya adalah pada
sel Daniell jika diterapkan beda potensial listrik dari luar yang besarnya
melebihi potensial sel Daniell.
3. Faktor yang Mempengaruhi
Proses Elektrolisis
a. Jenis
elektroda yang digunakan
b. Kedudukan
ion dalam siri elektrokimia
c. Kepekatan
ion
BAB II
PEMBAHASAN
A. TUJUAN
Mengamati
reaksi pada anode dan katode pada proses elektrolisis terhadap beberapa larutan
dengan elektroda yang berbeda.
B.
ALAT DAN BAHAN
Alat
No.
|
Alat
|
Ukuran
|
Jumlah
|
1
|
Tabung reaksi
|
Kecil
|
4
|
2
|
Rak tabung reaksi
|
-
|
1
|
3
|
Kabel
|
-
|
2
|
4
|
Sumber arus DC (baterai)
|
-
|
1
|
5
|
Tabung U
|
-
|
1
|
6
|
Pipet
|
-
|
1
|
7
|
Kertas lakmus merah
|
kecil
|
2
|
8
|
Kertas lakmus biru
|
kecil
|
2
|
9
|
Elektroda karbon
|
-
|
2
|
10
|
Pelat tetes
|
-
|
1
|
Bahan
No.
|
Bahan
|
Ukuran
|
1
|
Larutan Na2SO4
|
0,5 M
|
2
|
Larutan KI
|
0,5 M
|
3
|
Larutan phenolphtalein
|
-
|
4
|
Amilum
|
-
|
C.
CARA KERJA
Kegiatan 1
Elektrolisis
larutan Na2SO4 dengan elektroda karbon
1. Sediakan
larutan Na2SO4 0,5 M dalam sebuah tabung U,
jangan terlampau penuh
2. Celupkan
pada kedua mulut tabung elektroda karbon dan hubungkan kedua elektroda dengan
sumber arus searah selama +- 5 menit. Apakah terjadi reaksi? Perhatikan reaksi
pada katoda dan anoda
3. Ambil
larutan dari anoda dengan pipet tetes. Teteskan pada kertas lakmus merah dan
biru. Ulangi dengan mengambil larutan pada katoda. Bagaiman perubahan warna
pada kertas lakmus? Catat hasil pengamatan.
Kegiatan
2
Elektrolisis
larutan KI dengan elektroda karbon.
1. Sediakan
larutan KI 0,5 M dalam tabung U
2. Celupakan
pada kedua mulut tabung elektroda karbon, kemudian hubungkan kedua elektroda
dengan sumber arus searah selama +_ 5menit, amati perbuhan yang terjadi. Apakh
terjadi reasksi pada katoda dan anoda?
3. Ambil
larutan dari anoda dan katoda, teteskan pada pelat tetes yang terpisah. Ke
dalam masing-masing larutan teteskan amilum, amati perbuhan yang terjadi.
Bagaiman warna amilum ditambah larutan pada anoda, dan bagaimna warna amilum
ditambah larutan pada katoda?
4. Ulangi
langkah tiga dengan menggunakan inidkator phenolpehtalaein seba]gai pengganti
amilum. Amati perbuahan warna yang terjadi untuk larutan pada anoda dan katoda.
5. Catat
seluruh hasil pengamatan dan isilah tabel
D.
HASIL PENGAMATAN
Kegiatan 1
Elektrolisis Na2SO4
PADA
KATODA
|
PADA
ANODA
|
|
Warna
Larutan + indikator PP
Warna
larutan berubah menjadi ungu
|
Warna Larutan + indikator PP
Warna
larutan tetap bening
|
|
2. Reaksi
yang terjadi
Na2SO4(aq) 2Na+ +
SO42-
Kat
: 2H2O + 2e 2OH- + H2
|
2. Reaksi
yang terjadi
Na2SO4(aq) 2Na+ +
SO42-
An
: 2H2O 4H+ + O2 + 4e
|
|
3. Zat
yang dihasilkan
2OH- +
H2
|
3. Zat
yang dihasilkan
4H+ +
O2 + 4e
|
|
4. Pengamatan
lain
Dihasilkan
banyak gelembung-gelembung udara yang berukuran kecil.
|
4. Pengamatan
lain
Dihasilkan
sedikit gelembung-gelembung udara yang berukuran besar.
|
|
Keterangan:
Pada percobaan pertama yaitu
memasukkan Na2SO4 pada tabung U menambahkan
indikator PP , kemudian menghubungkan ke dua elektroda seperti pada gambar
perangkat percobaan dengan arus searah selama 5menit.
Menghasilkan perubahan warna menjadi ungu pada katoda dan pada
anoda tidak terjadi perubahan warna yaitu tetap bening. Reaksi yang terjadi
pada katoda yaitu
2H2O + 2e 2OH- +
H2
dan pada anoda yaitu
2H2O 4H+ + O2+
4e .
Zat yang dihasilkan
pada katoda yaitu H2 sedangkan pada anoda yaitu O2 .
pengamatan lain yaitu terdapat banyak gelembung pada katoda dan sedikit
gelembung pada anoda.
Kegiatan 2
Elektrolisis KI
PADA
KATODA
|
PADA
ANODA
|
|
1. Warna
Larutan + indikator PP
Warna
larutan berubah menjadi kuning kecoklatan.
|
1. Warna
Larutan + amilum
Warna
larutan berubah menjadi ungu kehitaman.
|
|
2. Reaksi
yang terjadi
2H2O
+ 2e 2OH- + H2
|
2. Reaksi
yang terjadi
2
I- I2 + 2e
|
|
3. Zat
yang dihasilkan
H2
|
3. Zat
yang dihasilkan
I2
|
|
. Pengamatan
lain
Dihasilkan
banyak gelembung
|
Pengamatan lain
Dihasilkan
sedikit gelembung
|
|
Keterangan :
Pada percobaan pertama yaitu
memasukkan KI pada tabung U menambahkan indikator PP pada katoda dan amilum
pada anoda, kemudian menghubungkan ke dua elektroda seperti pada gambar
perangkat percobaan dengan arus searah selama 5menit.
Menghasilkan perubahan warna menjadi
kuning kecoklatan pada katoda dan ungu pada anoda. Reaksi yang terjadi pada
katoda yaitu
2H2O +
2e 2OH- + H2
dan reaksi yan terjadi pada anoda
yaitu
2 I- I2 +
2e
Zat yang dihasilkan pada katoda yaitu
H2 dan pada anoda dihasilkan I2. pengamatan
lain pada katoda dihasilkan banyak gelembung dan pada anoda dihasilkan sedikit
gelembung. Bau yang dihasilkan pada katoda yaitu seperti betadine, dan tidak
ada bau pada anoda.
E. PERTANYAAN
1. Pada
elektrolisis di anoda terjadi reaksi ... di katoda terjadi reaksi ...
2. Mengapa
pada elektrolisis digunakan arus searah?
3. Pada
elektrolisis larutan Na2SO4, mengapa terjadi larutan
bersifat... pada anoda dan larutan bersifat... pada katoda? Tuliskan reaksi
yang terjadi
4. Pada
el;ektrolisis larutan KI terjadi perbuhan warna amilum pada... dan perbuhan
warna phenolphtalein pada... mengapa demikian? Tuliskan reaksi yang terjadi.
F.
JAWABAN
1. Pada
elektrolisis di anoda terjadi reaksi OKSIDASI di
katoda terjadi reaksi REDUKSI
2.
Pada elektrolisis digunakan arus listrik searah (DC) karena kita
memerlukan suatu arus elektron yang berjalan satu arah dari kutub negatif ke
kutub positif agar sel elektrolisis dapat berjalan sempurna.
3. Pada
elektrolisis larutan Na2SO4, mengapa terjadi larutan
bersifat ASAM pada
anoda dan larutan bersifat BASA pada katoda. Reaksi
yang terjadi:
Katode(-) : 4H2O
+ 4e 4OH - + 2H2
Anode(+) : 2H2O 4H+ +
O2 + 4e
Reaksi
Keseluruhan: 2H2O 2H2 + O2
4. Pada
elektrolisis larutan KI terjadi perbuhan warna ungu
kehitaman (amilum) pada ANODA dan perbuhan warna kuning kecoklatan
phenolphtalein pada KATODA mengapa
demikian? Tuliskan reaksi yang terjadi.
Katode(-) : 2H2O
+ 2e 2OH - +
H2
Anode(+) : 2I I2 +
2e
Reaksi
keseluruhan
: 2H2O +
2I 2OH - + I2
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1. Larutan KI
Perubahan yang terjadi pada
elektroloisis larutan Kalium iodida antara lain perubahan warna larutan yang
menandakan zat-zat yang terelektrolisis pada masing-masing anoda-katoda, yaitu
iodin yang teroksidasi pada anoda daan air yang teroksidasi pada katoda.
2. Larutan Na2SO4
Perubahan yang terjadi pada
elektrolisis larutan Natrium ulfat antara lain perubahan warna larutan yang
menandakan perubahan suasana yaitu asam pada anoda dengan menghasilkan gas O2 serta
basa pada katoda dengan menghasilkan gas H2.
B.
SARAN
1.
Sebelum melaksanakan praktikum
hendaknya memakai pakaian laboratorium agar tetap aman.
2.
Sebaiknya teliti dalam memperhatikan
perubahan warna yang terjadi pada larutan Na2SO4
dan KI
DAFTAR PUSTAKA
mayaafi.blogspot.com
Makasih sangat membantu
BalasHapus